Kamis, 29 Maret 2012

Teh Panas Tingkatkan Risiko Kanker

  Beberapa Peneliti di Negara iran menyimpulkan bahwa mengonsumsi teh panas pada temperatur 70 derajat Celsius atau lebih kemungkinan besar meningkatkan resiko kanker tenggorokan.
  Peneliti itu,disisarkan didalam British Medical Journal,dilakukan di Iran utara,tempat sejumlah besar teh panas dikonsumsi setiap hari.
  Kanker Osophagus(kerongkongan) menewaskan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia setiap tahun dan "Oesophageal squamous cell carcinoma"(OSCC) adalah jenis yang paling umum.
  Kebiasaan minum teh tersebar luas di daerah tersebut.jadi para peneliti menetapkan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara kebiasaan minum teh dan resiko oesophageal squamous cell carconia.
  Mereka meneliti kebiasaan minum teh sebanyak 300 orang yang diagnosis menderita OSCC dan satu kelompok pembanding sebanyak 571 pria dan wanita dari daerah yang sama.
   Hampir semua peserta minum teh hitam secara rutin,dan rata-rata mengkonsumsi lebih dari satu liter teh setiap hari.Dibandingkan dengan minum teh hangat atau suam kuku pada temperatur 65 derajat celsius atau kurang,meminum teh panas antara 65 dan 68 derajat celsius,berkaitan dengan peningkatan delapan kali lipat.
   Kondisinya sama,dibandingkan dengan meminum teh empat menit atau lebih setelah dituangkan.,meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan berkaitan dengan resiko lima kali lipat lebih tinggi.
   "Hasil kami memperlihatkan peningkatan kuat resiko OSCC yang berhubungan dengan meminum teh panas atau sangat panas,"kata para peneliti itu.Mereka menyarankan orang mesti menunggy beberapa menit sebelum meminum satu gelas teh yang baru diseduh dengan air mendidih.
  Peneliti itu,disisarkan didalam British Medical Journal,dilakukan di Iran utara,tempat sejumlah besar teh panas dikonsumsi setiap hari.  Kanker Osophagus(kerongkongan) menewaskan lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia setiap tahun dan "Oesophageal squamous cell carcinoma"(OSCC) adalah jenis yang paling umum.  Kebiasaan minum teh tersebar luas di daerah tersebut.jadi para peneliti menetapkan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara kebiasaan minum teh dan resiko oesophageal squamous cell carconia.  Mereka meneliti kebiasaan minum teh sebanyak 300 orang yang diagnosis menderita OSCC dan satu kelompok pembanding sebanyak 571 pria dan wanita dari daerah yang sama.   Hampir semua peserta minum teh hitam secara rutin,dan rata-rata mengkonsumsi lebih dari satu liter teh setiap hari.Dibandingkan dengan minum teh hangat atau suam kuku pada temperatur 65 derajat celsius atau kurang,meminum teh panas antara 65 dan 68 derajat celsius,berkaitan dengan peningkatan delapan kali lipat.   Kondisinya sama,dibandingkan dengan meminum teh empat menit atau lebih setelah dituangkan.,meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan berkaitan dengan resiko lima kali lipat lebih tinggi.   "Hasil kami memperlihatkan peningkatan kuat resiko OSCC yang berhubungan dengan meminum teh panas atau sangat panas,"kata para peneliti itu.Mereka menyarankan orang mesti menunggy beberapa menit sebelum meminum satu gelas teh yang baru diseduh dengan air mendidih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar